Memang,.,., pasti kalian tidak tahu,. kalau saya hidup di ibu kota sendirian, tak ada saudara, tak ada karib dan terlebih sekarang suami saya tidak di jakarta sementara,..
yaah,. aku sendirian, sendiri, mengontrak rumah petakan yang cukup luas, padahal tetangga kanan dan kiri hidup berkeluarga dan semuanya mempunyai anak, kenapa saya tidak tinggal di kos putri saja, yah maklum di daerah cengkareng bukan lokasi mahasiswa yang terjangkau, ada sih tapi elit,, jadi pertimbangan buat nabung saja, syukur-syukur bisa buat tambah-tambah wedding aku nanti yang belum terselenggara..
Hem, ya begini hidup sendiri, aku saja tidak pernah membaur sama ibu-ibu tukang ngrumpi, yaa namanya juga saya bekerja kelihatan pas pergi dan pulang kerja saja. Tapi tak masalah, biasanya saya sempetin beli kue, cake, roti atau makanan ringan buat anak tetangga-tetangga sebelah bernama Shena usianya 1 tahun kurang 1 bulan.. lucu dan gemas,, berasa saja ketika saya pulang kerja dia menghampiri aku ngasihin apa saja yang Shena pegang padahal ada ibu-ibu tetangga sebelah yang pura-pura minta tapi malah Shena berlari ke arahku dan nyodorin apa saja yang Shena pegang,. kalau tetangga yang satunya Kholis sudah 3tahun anaknya cerewet bangat, tiap kali mau makan dan makan apa saja Kholis selalu berdoa Allahumabariklana, yaa seperti ketika tak kasih kue, Kholis membaca Allahumabariklana, hahahha padahal ibunya belum siap-siap nyuapin Kholis. Ya begitu saja kehidupan dilingkungan rumah petakan di kawasan Jalan Prepedan Raya Tegal Alur Cengkareng Jakarta Barat.
Lanjut, sedang di lokasi tempat saya kerja, hanya mempunyai dua teman laki-laki dalam satu ruangan kantor yaitu Rendy ( Lay ) dan Andrie ( Ndut Ho ), yahh ada menejernya sih yang biasa ikut nimbrung yaitu Bapak Ndang orangnya ggedebusan, tarsok-tarsok, omdo dan lain-lain yaa yang penting baik sama yang lain, keluarga bapak Ndang juga menetap disebelah kantor ya ada ibu dan 2 anaknya.
Unik, sudah 3bulan dan gak tau kenapa saya tetep takut sama anjing, yang ditempat kerjaan namanya "Lesi" yang punya sih Nurva salah satu karyawan produksi,.. entah saya takut disentuh Lesi atau takut melihat monyongnya,. hem bayangin saja teman, saya sholat disebelah Lesi yang lagi tidur dibawah kolong mejaku, aku sih berusaha gapapa, maklum Lesi nya ngadem.. Ya beruntung saja tidurnya pulas, heheh wong dingin-dingin semribit gara-gara ASE SHARAP,. eh AC SHARP,.
Aku bahagia menjalaninya, dan tetap bersyukur,. walau sebenarnya kalau dilihat kurang wajar, hidup seperti sebatang kara..Di tempat sepi sendiri, aku merasa Ramai,.,!
"Karena Selalu ada Harapan bagi Mereka yang Berdoa dan Selalu ada Jalan bagi Mereka yang Berusaha"